Penyebab Kelenjar Getah Bening Membengkak dan Cara Atasinya

Penyebab Kelenjar Getah Bening Membengkak dan Cara Atasinya

Penyebab Kelenjar Getah Bening – Kelenjar getah bening adalah kelenjar kecil yang menyaring cairan limfa yang akan beredar ke seluruh tubuh lewat pembuluh limfa. Fungsi kelenjar ini seperti checkpoint ketika ada bakteri, virus, atau organisme lainnya yang menginfeksi tubuh.

Jadi, kelenjar getah bening dapat mendeteksi, memberhentikan, mengumpulkan, sekaligus berusaha mengeluarkan patogen tersebut dari dalam tubuh. Sebagai informasi, tubuh manusia memiliki sekitar 600 buah kelenjar getah bening yang tersebar di leher, dada, ketiak, dan selangkangan.

Suatu waktu, seseorang bisa mengalami pembengkakan pada kelenjar getah bening. Hal tersebut mengindikasikan jika terjadi infeksi atau penyakit di dalam tubuh.

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan seseorang mengalami penyakit pembengkakan kelenjar getah bening. Simak penjelasannya dalam artikel ini.

Jika kelenjar getah bening membengkak, itu merupakan salah satu tanda jika tubuh sedang melawan suatu penyakit. Sebab, kelenjar getah bening adalah bagian dari sistem limfatik yang bertanggung jawab terhadap daya tahan tubuh.

Berikut sejumlah penyebab seseorang mengalami penyakit kelenjar getah bening:

1. Infeksi Virus

Penyebab yang pertama karena terjadi infeksi virus di dalam tubuh. Sebab, pembengkakan kelenjar getah bening merupakan respons alami tubuh terhadap infeksi.

Sistem kekebalan tubuh merespons virus dengan memproduksi sel darah putih lebih banyak untuk melawan infeksi. Lalu, sejumlah jenis virus akan memicu infeksi saluran pernapasan yang juga ikut menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening di leher.

2. Infeksi Telinga

Dilansir Healthline, kelenjar getah bening yang membengkak juga disebabkan oleh infeksi telinga. Biasanya, pembengkakan ini terjadi di belakang telinga. Saat telinga mengalami infeksi maka kelenjar getah bening akan aktif.

3. Penyakit Autoimun

Penyakit autoimun menyebabkan sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi tubuh dari infeksi justru berbalik menyerang jaringan tubuh sendiri. Kondisi ini dapat mempengaruhi kelenjar getah bening sehingga memicu pembengkakan.

Kelenjar getah bening yang membengkak akibat penyakit autoimun dapat terjadi di sejumlah bagian tubuh. Lalu, kelenjar ini juga dapat membengkak karena reaksi obat-obatan untuk mengobati autoimun.

4. Infeksi Gigi

Infeksi gigi bisa menyebabkan seseorang mengalami pembengkakan kelenjar getah bening. Hal ini umumnya terjadi di area leher atau rahang.

Saat infeksi berkembang di dalam mulut, bakteri dapat masuk ke dalam aliran darah dan memicu peradangan. Lalu, sistem kekebalan tubuh akan mengaktifkan kelenjar getah bening di area sekitar yang terinfeksi.

5. Reaksi Alergi

Penyebab selanjutnya penyakit kelenjar getah bening membengkak adalah reaksi alergi. Ketika seseorang terpapar alergen tertentu, sistem kekebalan tubuh akan melepaskan zat-zat yang dapat memicu peradangan.

Kelenjar getah bening akan memproduksi lebih banyak sel darah putih sehingga menyebabkan pembengkakan. Reaksi alergi biasanya menyebabkan terjadinya pembengkakan kelenjar getah bening di bagian leher, ketiak, atau pangkal paha.

Baca Juga : 7 Jenis Buah yang Bagus untuk Kesehatan

6. Tonsilitis

Tonsilitis dapat terjadi karena adanya infeksi atau peradangan di bagian amandel (tonsil) yang berada di tenggorokan. Saat amandel terinfeksi bakteri atau virus, maka amandel dapat meradang.

Alhasil, kelenjar getah bening yang ada di kedua sisi leher akan membengkak sebagai respons dalam melawan bakteri dan virus. Kondisi tersebut dapat menyebabkan rasa nyeri dan tidak nyaman.

7. Flu

Seseorang yang terserang flu bisa mengalami pembengkakan kelenjar getah bening. Dikutip dari Medical News Today, hal itu karena limfadenopati di leher bereaksi terhadap gangguan saluran pernapasan atas, salah satunya akibat flu.

8. Sinus

Sinus dapat terjadi karena adanya infeksi bakteri dan virus. Hal tersebut yang akhirnya menyebabkan kelenjar getah bening jadi membengkak sebagai respons melawan bakteri di tubuh.

Sinus menimbulkan beberapa gejala yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti demam, sakit kepala, dan hidung tersumbat.

9. TBC

Tuberkulosis atau TBC adalah penyakit infeksi yang dipicu oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Penyakit ini dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan menjadi pemicu pembengkakan kelenjar getah bening.

Pada umumnya, pembengkakan kelenjar getah bening terjadi di leher atau sekitar pangkal paha.

10. HIV

Human Immunodeficiency Virus atau HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Kelenjar getah bening sebagai bagian dari sistem imun tubuh akan melawan infeksi tersebut.

Ketika seseorang terinfeksi HIV, virus akan merusak sel dan mengganggu kemampuan tubuh untuk melawan infeksi itu sendiri. Dalam kondisi itu, kelenjar getah bening akan merespon dengan mengalami pembengkakan di berbagai area tubuh.

Cara Mengatasi Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Pada umumnya, kelenjar getah bening yang membengkak akan mengecil dengan sendirinya setelah infeksi atau penyakit yang menyerang tubuh mulai sembuh. Jadi, apabila detikers mengalami pembengkakan kelenjar getah bening sebaiknya segera periksa ke dokter.

Namun, jika kelenjar getah bening yang bengkak terasa sakit, ada sejumlah cara untuk mengatasinya dengan mandiri. Berikut langkah-langkahnya:

  • Kompres dengan air hangat pada area yang bengkak atau nyeri
  • Gunakan cool pack atau kompresan dingin jika air hangat tidak efektif dalam meredakan radang
  • Konsumsi obat pereda nyeri untuk meredam rasa sakit
  • Istirahat yang cukup.

Demikian 10 penyebab penyakit kelenjar getah bening membengkak dan cara mengatasinya. Semoga lekas sembuh.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *